Sunday, 17 February 2008

People, Peoplelisation, Pipolitique atas Sarkozy

Gue kadang suka sebel banget sama kata-kata Perancis yang diadaptasi dari bahasa Inggris, tapi penggunaannya kacau, tidak pada tempatnya, absurd, lucu, bodoh, dan merusak tata bahasa pada umumnya. Gue bukannya sok "iyeah" atau sok oke dengan bahasa Inggris gue, bahasa inggris gue masih sering ancur walaupun begitu, gue asli gemes banget dengan beberapa kata Perancis yang nyomot seenaknya dari bahasa Inggris yang dipakai secara kacau. Anehnya kata-kata itu umumnya jadi kata-kata popular dan sering sekali dipakai di media. Sepertinya, hanya koran tingkat tinggi setaraf "Le Monde" yang gak pernah memakai istilah yang aneh-aneh. Cuman, para penulis di media lain, jadi sok-sok ikut-ikutan gaul dan aarrggghh.. bikin gondok deh.

Emang, Perancis dan Inggris, memiliki banyak kesamaan kata-kata. Konon (gue gak riset), ini akibat perang 100 tahun antara dua negara. Inggris yang memiliki akar bahasa germanic, jadi banyak memiliki kesamaan dengan Perancis yang memiliki akar bahasa latin. Yang gue tau, dulu, ada satu orang perancis yang jadi raja di Inggris, namanya raja Henri. Katanya, pada era-era inilah, banyak sekali kata-kata inggris yang ngambil (nyomot) dari bahasa Perancis dan membuatnya menjadi bahasa Inggris dengan penggunaan yang disesuaikan dengan orang lokal, jadi kacau juga deh gramatika dan pengertiannya. Konon, dahulu bahasa Inggris tidak memiliki banyak vocabulary, sehingga mereka menyomot bahasa Perancis untuk menggambarkan hal-hal baru (katanya sih, sekarang fakta malah mebuktikan sebaliknya: bahasa Inggris jauh lebih kaya vocab daripada bahasa Perancis, walaupun orang Perancis merasa bahwa bahasanya jauh lebih sophisticated dibanding bahasa negara seberang). Tapi banyak kesamaan vocab antara bahasa dua negara ini kan bukan alasan untuk mencampuradukan semua bahasa, dan juga mengacaukan tata bahasa, dan menurunkan derajat (wah ini mah analisa gue terlalu jauh, hehe).

Semenjak Sarko, presiden Perancis yang bentuk mukanya rada aneh itu, bermaksud bercerai dari istrinya, .. aduh sapa tuh namanya, kok lupa ya... errr.. mbak Cecilia, wartawan gak habis-habisnya menerkam.. eh merekam gerak-gerik Sarko. Di sini lah kata People mulai kembali popular, setelah sebelumnya di Perancis, hanya dipakai untuk menggambarkan selebritas seperti penyanyi atau bintang film.

Setahu gue, "People" adalah nama majalah yang selalu memberitakan gerak-gerik selebritis Hollywood. Jaman gue kecil, yang paling sering muncul di covernya, tentu saja, Tom Cruise dan istrinya Mimi ..... Beuh.. lupa deh nama asli istri pertamanya si Tom, sepertinya sih Rogers...udah jebot banget kan tuh, jaman belom sama Nicole Kidman, Penelope Cruz ataupun cewek yang seumur gue si Katie Holmes itu, hehe..ngaku-ngaku seumuran, padahal gue lebih toku juga dari si Katie ini, hehe.

Anyway, entah gimana ceritanya, orang Perancis ngambil istilah "People" yang memang diambil dari nama majalah Amerika, menjadi kata "selebritis" untuk bahasa gaulnya orang sini. Gue dulu sering bingung, kalau ada orang bilang "..il est du people...(Oh si Anu... si orang people)", gue suka bingung, du people tuh apaan sih? Si orang orang? Kan jadi aneh terjemahannya?!!! Lama-lama gue ngeh deh, people itu artinya sama dengan selebritas. Lama banget tuh gue ngehnya... Sampe sekarang masih belom bisa biasa juga dengan pemakaian kata "People" cara Perancis ini.

Dan entah gimana ceritanya, semenjak si Sarko mulai pacaran sama si cewek Itali, Carla Bruni, yang setahun yang lalu ngakunya gak suka banget sama negara ini dan orang-orangnya, termasuk si Sarko (padahal dia udah dari umur 5 tahun tinggal di Perancis, which makes her practically a french lady), mulai deh muncul di media, bentuk lain dari kata dasar "People". Turunan dari People adalah: Peoplelisation, (bikin jidat gue berkerut) yang kira-kira maksudnya seperti ini:

Orang Perancis dulu gak usil dengan kehidupan pribadi politikusnya (malah katanya juga gak peduli sama kehidupan pribadi para celebs). Mau kata Presiden Mitterand punya anak haram kek (sorry gue pakai istilah haram, padahal menurut gue, anak itu gak ada yang haram), sebodo teing, yang penting ekonomi jalan, mo kata sekarang si anak haram sekarang udah besar dan mau ngikutin jejak bapak bajingannyanya (hehe, iya, abis kalau anak pakai istilah anak haram, bapaknya apa dong? :P) di Partai Socialist, juga hayo, masyarakat oke-oke aja.

Tapi belakangan ini, mereka mulai ngutak-ngatik kehidupan pribadi orang-orang ngetop, dan Sarko adalah korbannya. Sarko dijadikan seleb, atau dengan kata lain, media menselebkan Sarko yang awalnya bukan seleb, tapi politikus (yah kira-kira gitu deh, bingung juga gue ngejelasinnya, hehe). Bagaikan penyanyi ngetop, wajahnya muncul di setiap media. Yang di bahas, mulai dari gaya bling-blingnya, gaya casualnya, pacar barunya, liburan mewahnya, sampe yang terakhir sih (baru baca tadi pagi), koran New Observator mengatakan bahwa Sarko sebelom kawin dengan si Mbak Bruni, kirim sms ke mantan istrinya, kalau dia mau ngebatalin rencana pernikahannya kalau si Cecilia mau balik ke dia. Dan katanya waktu hari H perkawinan Sarko, Sarko tampak murung. Bener-bener peoplelisation deh... (huekss).

Nah, yang gue bingung kata people itu kan adalah Noun atau kata benda bukan? Dan bukannya yang belakangnya pakai akhiran "ion" menjadikan suatu kata, menjadikan kata benda. Jadi peoplelisation kan yah, gimana ya, rancu gitu deh.. menjadikan people (seleb) menjadi seleb gitu maksudnya? Apa sih?

Tadi, di metro, gue ngintip koran gratisan yang lagi di baca oleh seorang mbak-mbak. Artikel yang saya intip adalah tentang Sarko dan perkawinannya rahasianya dengan si mbak Bruni yang berlangsung minggu lalu. Di atas artikel itu, dikasih judul aneh, memakai kata baru lagi nih, derivatif dari people juga, yaitu pipolitique. Hah? Macam mana pula itu bah?

Sepertinya sih, dengan menggunakan pola pikir gue yang mulai ke Perancis-perancisan (hehe..tokai memang, kalau ini sih asli sok iyeah banget deh gue), gue melihat kata-kata ini sebagai: pem-people-an para politikus (presiden), atau dengan kata lain, menyelebkan para politikus. . Dan mengapa tulisannya pipol? Karena memang, orang Perancis kalau nyebut "people" dengan accent mereka yang lucu, kata ini jadi terdengar seperti pippolll, dengan huruf L yang kentallll... Gue yakin, besok kata pipolitique bakal dipakai oleh media-media lainnya

Di sini kan gitu, kalau satu media pakai kata-kata tertentu, besok semua ngikut deh, seperti kata-kata la galère (amburadul) untuk menggambarkan suasana di Perancis, akibat mogok nasional transport perancis di musim gugur tahun lalu. Semua media menggunakan kata-kata yang sama, sehingga serikat pekerja transport perancis yang mengorganisir mogok nasional ini, pada protes dengan penggambaran situasi dengan menggunakan kata-kata galère. Katanya media terlalu kasar dan berlebih-lebihan menggunakan kata-kata ini, jadi harus dicari kata-kata lain yang artinya lebih halus. Yey.. emang amburadul kok...Ngaku aja deh.. gitu aja kok repot! Berani berbuat tapi tidak mau bertanggung jawab?!

Sudah ada beberapa kata-kata gaul perancis yang dicomot dari bahasa Inggris, dan jadi sangat populer. Misalnya: "Fooding". Ya ampun, ini apaan lagi sih, udah jelas food itu kan kata benda, pake tambahan "ing" pula. Setelah tanya-tanya, ternyata maksud dari fooding ini adalah aktivitas "se regaler", atau suatu kegiatan "menikmati makanan yang enak-enak", yang memang kegiatan yang sangat dipuja di negara ini. Tapi nih, saya lebih pilih verb "se regaler" untuk ngomong kegiatan "menikmati makan-makan enak" daripada "fooding".

Ada satu lagi yang menurut saya kacau, yaitu: "Best Of", yang tentu saja diambil dari kata-kata "The Best Of....". Nah, kata Best of digunakan di perancis untuk menggambarkan album kompilasi terbaik dari suatu musisi (misalnya), seperti penggunaan di bahasa Inggris deh.

Tapi sumpah deh, di sini aneh banget penggunaannya. Contohnya gini, Hetty Koesendang, ngeluarin album kompilasi lagu-lagu populer sepanjang karirnya, yah, dia akan menamakan judul albumnya: "The Best of Hetty Koesendang", ya gak?

Nah, kalau di Perancis, misalkan si Anggun C. Sasmi mengeluarkan album kompilasinya, judul albumnya kurang lebih bakal: "Anggun Best Of". Jadi Kata "The" dihilangkan dan "Best of" diletakkan di belakang nama penyanyinya. Aneh berat gak sih???!!! Dan hebatnya lagi, McDonald di Perancis punya menu yang namanya MENU BEST OF (pake nomor pula, jadi menu best of no. 5, 3, 1, dll). Huuu.. sumpah deh, gue paling ogah mesen menu ini, udah keburu ilfil duluan...

Tahun lalu, operator telekom dan internet utama Perancis, Orange Telecom, bermaksud mempopulerkan kata-kata "Rentring" di setiap iklan-iklannya (yang berasal dari verb: "Rentrer"/Pulang. Memang maksudnya sih nyindir pemakaian kalimat-kalimat bahasa inggris yang tidak pada tempatnya seperti fooding tadi itu. Lucu juga sih, di mana-mana mereka beriklan:

"Diskotik sepi, karena semua orang pada nge-rentring (beraktivitas pulang ke rumah), buat nyobain program internet dari Orange Telecom".

Kemaren, temen gue yang inggrisnya jago, ngomong gini ke gue: "Jek, abis ketemuan elo, gue mau shopangue". Gue bingung, hah, shopangue, apaan tuh? Katanya, "Shopping!!! Gue kan orang Perancis, jadi ya bacanya shoppangue dong ah biar gaul!!!!" he??!!

Buset dah....Kali kalo di Indonesia, ya seperti kata-kata, "Plis dong deh!"......


It's just too much!!! C'est trôp man!!!!! (euh oui "man" comme si j'étais jamaicainne.....wekekekek)

No comments: