Thursday, 30 August 2007

BULAN INI DUA TAHUN YANG LALU



Sepasang kekasih berumur 20-an, duduk di dalam Café Oh La La di Bandara Cengkareng. Saya duduk dekat sekali dengan mereka, sehingga saya dapat mengamati wajah mereka yang murung sekaligus mendengarkan percakapan mereka. Mereka bercakap-cakap dengan pelan, tapi wajah sedih mereka mengundang tanda tanya setiap orang yang menatap mereka. Yang wanita menangis dalam diam, sedangkan yang laki, berusaha menahan air matanya jatuh ke piring croissantnya.


Kemudian, si wanita berkata, "Kapan kita akan bertemu lagi?"
"Aku tak tahu pastinya. Tapi aku tau bahwa waktunya segera", jawab prianya.
"Aku akan mengunjungimu di Perancis tahun ini juga. Akan kuusahakan dengan sebisaku untuk mendapatkan visa, dan menyusulmu di sana bulan September!", sambung si wanita.
"Kalau begitu, aku tunggu kamu di sana. Kita akan bersama-sama lagi untuk selamanya!"
Mereka tersenyum kecut, kemudian terdiam. Mungkin mereka tahu kalau tidak mudah mendapatkan visa hari gini. Ada perasaan putus asa. Pelayan café, orang-orang yang lalu lalang dan pengujung café banyak juga yang curi-curi kesempatan menatap kepada mereka, ingin tahu drama yang sedang terjadi. Pilu juga rasanya mendengar dua kekasih yang hendak berpisah ini. Rasanya saya juga merasakan kesedihan yang melanda si wanita.

Kemudian yang wanita berkata, "Sebaiknya kamu masuk ke dalam. Aku tidak tahan lagi rasanya menahan sakit. Aku ingin kesedihan ini berlalu saja, toh kamu akhirnya akan pergi juga sebentar lagi!"

Si lelaki setuju dan mengemas barang-barangnya. Mereka pun berpelukkan kemudian si lelaki berkata, "Sampai jumpa bulan September!". Si wanita terdiam. Kemudian mereka pergi ke arah yang saling berlawanan. Si wanita pergi dengan bergegas tanpa melihat kebelakang. Si pria sempat terdiam sebentar di tempatnya, kemudian berjalan ke arah sebaliknya. Ia sempat menoleh kebelakang, ke arah wanita itu. Beberapa saat setelahnya, si wanita gantian melihat ke belakang, mungkin dia berharap kalau si Pria masih ada di sana. Tapi si pria sudah masuk ke dalam terminal. Ada rona kecewa pada muka si wanita. Tapi tidak ada yang dapat menghentikan waktu untuk berjalan.

Bersambung... hehehehe.. keqi gak sih?

No comments: