Thursday, 30 August 2007

Stop Polusi Air Laut

Kalau kemaren saya sempet posting yang indah-indah dari Normandie(1), (2), sekarang saya mau posting yang jelek-jeleknya. Yaitu polusi air laut dengan sampah.

Kami berjalan di pesisir pantai di pinggiran tebing tinggi, ketika laut turun (marée basse/low tide), pemandangannya indah, batu-batuan memperlambat perjalanan kami, tapi kami benar-benar menikmatinya sebagai olahraga untuk melatih otot kaki.

Sayangnya, di sepanjang perjalanan rekreasi kami di pantai, tergeletak ratusan sampah, yang berupa botol-botol minum plastik. Ternyata, banyak banget orang-orang yang gak bertanggung jawab terhadap kebersihan air laut.

Dari mana datangnya sampah ini?
Kalau air laut lagi pasang, maka ia membawa sampah laut ke pinggir pantai dan menumpahkannya di sana, sehingga begitu air laut turun, sampah tersebut ngejorok tertinggal begitu saja di pantai, bikin pantai jadi kotor banget. Ih geli banget deh ngeliatnya. Tidak hanya botol minuman, tapi botol sampo, botol susu (bahkan ada yang masih ada isi susunya), stayrofoam (polystyrene) dan juga botol galon sekitar 3 liter (gede banget deh!).

Ngeliat bentuk maupun tulisan yang tertera dari kemasannya, bisa disimpulkan bahwa mereka bisa jadi datang bukan hanya dari pengunjung pantai lokal, tapi jatoh dari kapal nelayan, atau bahkan dari belahan dunia lain yang dibawa oleh arus air laut. Orang kok pada gak hati-hati banget sih, ngebuang barang-barang ke laut? Belum lagi para nelayan yang membiarkan banyak galon-galon atau jaring plastik berjatuhan dari kapal mereka.

Asli, pantai yang letaknya di bawah tebing tinggi ini kotor banget. Karena sifatnya yang bertebing, susah diakses, gak banyak pengunjung yang datang ke sini. Apalagi kalau laut pasang, mereka gak mungkin berlama-lama di situ, bisa terjebak air pasang kan, soalnya. Anehnya, pantai yang benar-benar landai, dan banyak pengunjungnya malah bersih, mungkin ada anggota pramuka yang membersihkan atau pemerintah daerah yang ikutan rajin bersihin. Memang, di dekat tebing situ, ada kantong plastik sampah yang sudah penuh dengan sampah, dan ditutup dengan rapih. Jadi keliatannya, sudah ada usaha untuk membersihkan. Tapi tetap saja, sampah-sampah baru banyak yang datang dari arah laut. Jadi kesimpulan kita ya, sampah-sampah itu dibawa dari tengah laut atau laut seberang, tidak selalu dari pengunjung di pantai yang bersangkutan.

Melihat ini semua, saya cuman bisa bersedih, dan gak bisa berbuat banyak. Saya cuma bisa posting masalah ini di net, dan mengingatkan atau menghimbau:

stop polusi air laut, dengan cara, tidak membuang sampah sembarangan ke arah laut, bila kita sedang di pantai, atau berada di atas kapal!




kalau laut pasang,


keadaan pantai yang bertebing


ini sampah dari negara asia


ini sampah gak jelas dari mana


sepatu boot yang kebakar


jaring-jaring nelayan


ini sampah dari negara mana


ratusan sampah berserakan di pantai

Sepertinya postingan saya ini kurang efektif untuk melawan polusi sampah di laut. Tapi saya harap juga tidak sia-sia.

No comments: