"Hiiiii!!!! Ogah ah!!!" jawab Dodol sambil menghindar di belakang beberapa kantong belanjaan.
Mengetahui Dodol berlagak jual mahal, Duren kumat isengnya, "Sekali lagi ya?". Diulanginya lagi aksi barusan. Si Dodol yang tadinya udah mo keluar dari balik tumpukan kantong belanjaan, jadi gak jadi, dia ngumpet lagi.
Tiba-tiba, sebatang permen Carambar* rasa lemon, mendarat tepat di tengah jidatnya.
"DUH!!!! APA-APAAN SIH INI???!!!", Dodol mulai ngamuk disambit Carambar. Malu lebih tepatnya. Kan gak enak banget, ada permen mendarat di jidat. Jidat bo! Dodol memungut Carambar yang jatuh ke lantai. Kemudian sambil ngamuk-ngamuk, dilemparnya gula-gula itu ke arah Duren, sebagai balasan. Duren mengelak ke kiri, sedangkan Carambar melesat ke kanan. Meleset!!! Duren kegirangan, "YEE..!!! GAK KENA!!!"
Dodol mulai bete. Makin malu aja deh, pertama pakai permen mendarat di jidat, eh sambitannya pakai acara meleset pula. Dia merengut, kemudian masuk kamar. Duren yang jadi gak enak hati, langsung minta maaf, tapi dicuekin. Rasa malu di hati Dodol masih berasa pedih sih.
Gak lama, dia keluar kamar, dan berkata kepada Duren, "Ya udah.. kita cease fire aja deh!"
"Ha? Apaan tuh cease fire?"
"Huuu.. masa gak tau sih, cease fire??!!" sentak Dodol dengan maksud menghardik. Ini yang dodol siapa sih? Rasa malu masih berjejak di hati agaknya.
"Cesse le feux!!!! Baekan!!!!", katanya sambil menyodorkan jari kelingkingnya. Duren bengong, "Loh kenapa jari kelingkingmu?", tanyanya.
"Ini kalau di Indonesia namanya ngajakin baekan! Ayo lakukan hal yang sama pada jari kelingkungmu!", jelas Dodol.
Duren pun memberikan tangan kelingkingnya, dan Dodol pun menyambutnya dengan melingkarkan kelilingnya kepada kelingking Duren.
"Sekali lagi dong? Kok lucu amat ya, di Indonesia begini ya kode untuk baekan? So cute!"
"Ya iya dong!!! Orang Indonesia, imut-imut gitu loh!!!"
_____________________________________________________________________________________________
*carambar, permen yang bentuknya batangan sekitar 10 centimeter, dan rasanya mirip banget permen Sugus.
Thursday, 30 August 2007
SI DODOL DAN SI DUREN PART 2
"Ini cium jauh untukmu, Sayang!" kata Duren membuka percakapan, sambil mencium tangannya dan kemudian meniupkannya ke arah Dodol.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment